Home » » Dosa Diampuni Karena Menolong Anak Kucing

Dosa Diampuni Karena Menolong Anak Kucing

Written By Unknown on Minggu, 13 April 2014 | 14.31

Inilah rahasia dari Imam As-Syibli yang memliki nama Syeikh Abu Bakr Ibn Dulaf ibn Jahdar. Ia dikenal sebagai ulama sufi yang menghabiskan banyak waktunya untuk menimba ilmu dari berguru kepada banyak ulama dizamanya. Dengan ketaatan yang tinggi dalam hal ibadah, nyatanya tidak menjadi jaminan bahwa seorang bisa diampuni dosanya, seperti kisah Imam As-Syibli, kebaikan yang remeh pun bisa menjadi penolongnya.
            Imam As-Syibli dikenal juga dengan kesitiqomahanya dalam beribadah dan serta shalat puasa. Akan tetapi, dari sekian banyak amal ibadah yang dilakukan Imam As-Syibli semasa hidup, hanya satu amalan yang menurut orang lain ringan, yang dapat menghapus dosa As-Syibli dan berhasil meraih ampunan Allah SWT.
            Di dalam kitab Nasahih Al Ibad karya Syeikh Imam Nawawi Al-Bantani dikisahkan, setelah sekian waktu lamanya Imam As-Syibli wafat ada seorang temanya yang memimpikanya. Dalam mimpinya itu terlihat Imam As-Syibli Nampak mendapat nikmat kubur.
            “Wahai Imam As-Syibli, apa yang diperbuat Allah swt kepadamu ?
Tanya temanya.
            “Allah telah menempatkan ditempat yang mulia,” jawab Imam As-Syibli.
            “Tolong beritahu aku amal apa yang engkau perbuat sehingga mendapatkan kemuliaan itu ?” pinta temanya.
       Imam As-Syibli pun bercanda bahwa dirinya pernah ditanya Allah SWT tentang amal yang membuat ampunan datang kepadanya. Imam As-Syibli menjawab kalau dirinya telah melakukan amal baik dan ikhlas dalam beribadah. Akan tetapi, jawaban itu disangkai oleh Allah SWT.
      Imam As-Syibli pun lansung menjawab amalanya.
            “Mungkin karena ibadah hajiku, puasaku, dan shalatku,” kata Imam As-Syibli.
     Namun, lagi-lagi penyataan itu ditolak oleh Allah SWT. Imam As-syibli lantas mencoba mengingat-ingat amal baiknya lagi semasa hidupnya.
“Atau mungkin karena kelanggenganku dalam mencari ilmu,” tebakanya.
Pernyataan itu kembali di sangkal oleh Allah SWT hingga akhirnya ImamAs-Syibli menyerah. Ia kemudian berkata.
            “Ya Rabbi, semua itu adalah amalanku yang karenanya aku harap Engkau mau memaafkanku.”
       Kemudian Allah SWT berfirman,
       “Semua itu tidaklah membuatku mau mengampunimu.”
Imam As-Syibli lantas bertanya,
“Lalu, karena apa Engkau berkenan mengampuniku?
    Allah SWT berfirman.
     “Ingatlah engkau, ketika engkau berjalan di pinggiran kota Baghdad, engaku menemukan seekor anak kucing yang kedinginan dan merapatkan mengambil anak kucing itu dan memasukannya kedalam saku jubahmu agar ia terjaga dari kedinginan?”
            “Benar ya Allah,” jawab Imam As-Syibli/
              Allah SWT berfirman.
             “karena rasa kasihmu pada anak kucing itulah Aku berkenan mengampunimu.”
Imam As-Syibli bersyukur telah mendapatkan ampunan Allah SWT. Ia sendiri tak menyangka jika amal menolong kucing itulah yang mengantarkannya mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT.
     Setelah mendapatkan penjelasaan itu, teman Imam As-Syibli sadar bahwa amal ibadah yang dilakukan di dunia ini tidak menjadi jaminan mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Bisa jadi ampunan itu karena amal-amal lain yang mungkin ringan dan remeh untuk dikerjakan, seperti menolong hewan dan tumbuhan.
   
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2013-2014. Setia Diaran. All Rights Reserved
Developed by Irwanteamedia. Powered by wisata palabuhanratu