wisata

    POPULAR THIS WEEK

    Warga Melihat Pusaran Angin Tidak Sampai ke Darat

    BANDUNG,  - Pusaran angin puting beliung terlihat jelas di kawasan Cibiru pada sore tadi. Sebagian warga pun berusaha menyelamatkan diri.

    Kejadian angin puting beliung merupakan yang kedua kalinya menimpa wilayah tersebut pada tahun ini. Sebelumnya pada 20 September, angin puting beliung juga sempat menimpa kawasan tersebut.

    "Saya lihat sampah terbang ke atas. Pas dicek keluar pusaran angin ada di atas rumah. Tapi pusarannya tidak sampai ke darat," ujar Husein, Kamis (18/12).
    Pusaran angin tersebut diakui Husein berbeda dengan kejadian beberapa waktu lalu. Sejumlah warga pun panik karena masih merasa trauma.
    "Kalau yang dulu anginnya sampai ke darat. Tapi yang sekarang cuma diam di atas. Tetap saja anginnya kencang," katanya.

    Angin Puting Beliung Porak-porandakan UIN Bandung


    Sejumlah bangunan yang ada di UIN SGD Bandung rusak akibat angin puting beliung, Kamis (18/12/2014). Di antara bangunan yang rusak yaitu, atap Gedung UPT Perpustakaan dan area sekitar Masjid Iqomah.

    Puting beliung tersebut terjadi sekitar 15 menit dari pukul 16.45
    sampai pukul 17.00 WIB. Saat kejadian, pepohonan di sekitar kampus tumbang, atap bangunan berterbangan dan serpihan papan triplek bangunan berserakan.

    Dari pantauan dan beberapa informasi yang kami himpun, atap Gedung UPT Perpustakaan yang hancur berada di sebelah timur gedung. Puing-puingnya menimpa beberapa kendaraan yang terparkir di sekitar Perpustakaan. Di antaranya dua buah bus UIN SGD Bandung dan beberapa motor yang terparkir di belakang Gedung UPT Perpustakaan.

    Saksi mata, Nirra Cahaya Pertama, yang saat kejadian berada di kampus mengatakan bahwa sebelum puting beliung terjadi, langit terlihat gelap dan pepohonan bergoyang akibat angin kencang.

    “Waktu itu sedang ngobrol di kampus, tiba-tiba di sela-sela jendela masuk angin kencang, pas dilihat keluar jendela, sampah beterbangan, beberapa menit kemudian angin berhembus kencang,” katanya saat ditemui beberapa saat setelah peristiwa terjadi. Nirra menambahkan, setelah puting beliung, hujan deras mulai turun disertai petir.

    Setelah kejadian, rumah penduduk di sekitar kampus ikut porak-poranda dan diiringi padamnya listrik. Sampai berita ini diturunkan, belum ada korban jiwa dari mahasiswa UIN Bandung akibat kejadian tersebut. Namun, satu orang dikabarkan meninggal di daerah Pangaritan, Cibiru.

    Gara-gara Sepatu, Neymar Gagal Main di Premier League


    Bukan hanya ke Real Madrid, bintang Barcelona, Neymar, ternyata juga pernah nyaris bergabung ke klub kaya raya Premier League, Manchester City. Belakangan diketahui, Neymar gagal bergabung ke ManCity hanya karena persoalan sepatu.

    Pada bursa transfer musim panas 2013 lalu, Direktur Sepakbola ManCity, Txiki Begiristain, sempat menemui Neymar beserta keluarganya. Mereka bermaksud untuk merayu Neymar agar mau pindah ke Etihad Stadium.

    Tawaran The Citizens saat itu diyakini lebih tinggi dari Barca yang hanya berani menebus Neymar sebesar £71 juta. 

    Neymar juga sangat tergoda bergabung dengan ManCity saat itu. Selain karena uang, Si Bocah Ajaib memang punya impian untuk menjajal ketatnya Premier League.

    Tapi, impian Neymar bermain di tanah Inggris sirna akibat persoalan sepele. Saat negosiasi mencapai tahap final, Neymar melontarkan permintaan yang cukup aneh kepada manajemen ManCity.

    Dikutip Mirror, Neymar meminta manajemen ManCity membuatkan sepatu khusus untuknya. Sepatu itu, diyakini pemuda 22 tahun tersebut, bisa membantunya untuk beradaptasi dengan lapangan Inggris yang lembek dan berlumpur.

    Permintaan ini langsung ditolak manajemen ManCity. Dan akhirnya, negosiasi tak dilanjutkan.

    Neymar pernah merasakan main di lapangan Etihad Stadium bersama Barca di babak 16 besar Liga Champions, musim lalu. Barca ketika itu menang 2 gol tanpa balas.

    Musim ini, Barca dan ManCity kembali berduel di babak 16 besar Liga Champions. Neymar pun berpeluang besar tampil lagi saat Azulgrana bertandang ke Manchestera

    Menyesap Keindahan Alam Sumba


    Keindahan alam dan keunikan budaya menjadikan Pulau Sumba tujuan wisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Padang sabana yang membentang luas, birunya laut berpadu sempurna dengan pasir putih nan lembut. Semua kian sempurna dengan guratan jingga senja kala matahari terbenam dan menyisakan decak kagum.

    Memperingati HDI Phalamarta Mengadakan Bhakti Sosial

    SUKABUMI - Dalam rangka memperingati Hari Disabilitasi Internasional (HDI) sebanyak 103 penderita disabilitas yang menjadi warga Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Phalamarta Cibadak adakan acara Bhakti Sosial di hotel Panineungan Yawitra Asri, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Selasa (16/12).

    Kegiatan tersebut diisi dengan pengobatan gratis, bakti sosial dan penampilan seni dari para Disabilitas, dalam aksi nya para Disabilitas terlihat sangat bersemangat dan mengeluarkan semua kemampuan nya dalam berkreasi.

    Menurut Ketua PSBL Phala Marta, Lilit Maskuroh mengatakan, kegiatan yang dilaksanan selama dua hari ini selain untuk memperingati HDI, juga sebagai ajang pembuktian kondisi para disabilitas kepada masyarakat luas yang selama ini dipandang miring dan tidak kreatif.

    "Padahal dibalik kondisi mereka, ternyata mereka mampu berkreatif. Seperti halnya kerajinan tangan dan seni," dengan digelarnya acara tersebut, dirinya berharap masyarakat luas tidak memperlakukan para disabilitas dengan perlakuan yang berbeda. Mereka harus mendapat perlakuan yang sama saat berada dilingkungan masyarakat.

    "Tentunya mereka harus diperlakukan seperti yang lainnya. Karena pada prinsifnya, mereka ini butuh perhatian dan kasih sayang dari semua pihak " imbuhnya.

    Sementara itu, ketua panitia peringatan HDI, Yoga Firmansyah menambahkan, dalam kegiatan HDI ini, 103 warga disabilitas dan 200 warga sekitar tempat kegiatan mengikuti pringatan ini. Mereka ikut tampil dan memeriahkan acara dalam bentuk penampilan seni tari jaipong dan hasil kerajinan tangan.

    "Sebanyak 200 warga sekitar tempat kegiatan ikut berpartisipasi dalam acara ini. Dalam hal ini, mereka ikut dalam kegiatan pengobatan gratis. Selain itu pada hari kedua kegiatan, seluruh warga disabilitas akan melakukan bakti sosial berupa bersih-bersih jalan lingkungan dan tempat beribadah. Kegiatan ini untuk menunjukan kepada masyarakat luas, bahwa orang disabilitas peduli terhadap lingkungan," jelas Yoga.

    "Meskipun acaranya sederhana, tapi setidaknya masyarakat luas mengetahui, bahwa orang disabilitas peduli terhadap lingkungan," pungkasnya. 
     
    Copyright © 2013-2014. Setia Diaran. All Rights Reserved
    Developed by Irwanteamedia. Powered by wisata palabuhanratu