Home » » Tertimpa eskavator, relawan longsor Banjarnegara tewas

Tertimpa eskavator, relawan longsor Banjarnegara tewas

Written By Unknown on Selasa, 16 Desember 2014 | 13.25


Seorang relawan meninggal dunia di lokasi bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Dia tewas diduga akibat ekskavator tergelincir dan menimpa tiga relawan saat melakukan proses evakuasi terhadap korban bencana longsor. 

Relawan operator eskavator dari Bina Marga Kabupaten Magelang yang meninggal dunia saat bertugas itu adalah Ahmad Nurudin. Dia tinggal di Sikepan II Nomor 71, Desa Beringin, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dari informasi dihimpun merdeka.com, awal mula kecelakaan itu terjadi saat tiga orang terdiri dari satu operator dan dua relawan melakukan proses evakuasi atau pencarian korban longsor. Tiba-tiba eskavator tergelincir dan menimpa ketiganya.

Kasie Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Magelang Djoko Sudibyo menjelaskan, diduga eskavator tergelincir saat ketiganya akan memarkirkan alat berat itu selepas proses pencarian dan evakuasi korban longsor Banjarnegara.

"Kejadiannya mungkin sekitar sore. Kemudian ketiganya dilarikan ke UGD Rumah Sakit Hajah Kasminah Soemitro Kolopaking Banjarnegara dan sempat mendapatkan perawatan. Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB tadi saya dapat kabar melalui sms dari rekan-rekan SAR Magelang yang satu unit kami kirim ke sana," kata Djoko Sudibyo saat dikonfirmasi merdeka.com melalui telepon selulernya Selasa (16/12).

Saat ini, jasad Ahmad masih dalam perjalanan menuju ke rumah duka di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

"Diperkirakan Rabu (17/12) sekitar pukul 01.00 WIB jenazah akan sampai di rumah duka. Namun, sebelumnya jenazah akan disemayamkan sebentar di Kantor Bina Marga Magelang sesaat untuk dilakukan upacara penerimaan, dan beberapa rekan-rekan relawan dan Tim SAR dari Kabupaten Magelang saat ini sudah menunggu kedatangan jenazahnya," ujar Djoko.

Djoko mengaku belum tahu status dan posisi Ahmad di Bina Marga. "Status saya belum dapat info jelas apakah PNS, honorer atau relawan biasa. Sampai malam ini akan saya cari tahu kepastiannya," ucap Djoko.

Menurut Djoko, saat ini pihak keluarga Ahmad sudah mengetahui kabar itu. "Pak Gubernur Ganjar Pranowo dan Kalkahar BPBD Jateng Sarwa Permana juga sudah mendengar, dan saat ini karangan bunga dan ucapan belasungkawa sudah akan dikirimkan oleh bagian rumah tangga Gubernur ke rumah duka relawan yang meninggal karena tugas mulianya tersebut," papar Djoko.
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2013-2014. Setia Diaran. All Rights Reserved
Developed by Irwanteamedia. Powered by wisata palabuhanratu