Beberapa pasien yang sedang menjalani perawatan di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Sekarwangi dengan leluasa bebas berkeliaran. Bahkan sebagian pasien bisa leluasa keluar kompleks rumah sakit untuk berbelanja keperluan dengan selang infus masih tergantung dilengannya.
“Bebas, mereka (para pasien) keluar masuk dan belanja keperluan untuk bekal selama berada di rumah sakit” kata Heri (42) salah seorang penjual makanan di RSUD Sekarwangi Cibadak kabupaten Sukabumi, Senin, 17/11/2014.
Heri yang mangkal didepan gerbang RSUD itu mengaku tidak aneh bila melihat orang belanja dengan selang dan botol infus masih menempel ditangan. Seperti salah seorang pasien dengan tenangnya membeli buah-buahan didepan gerbang tanpa ada teguran dari para medis ataupun petugas keamanan. “Tuh, lihat, ditangan orang itu pegang botol infus dan selang” ujar Heri sambil meyakinkan dengan menunjuk sesorang dari kejauhan.
Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah menjelaskan, para pasien dilarang keluar ruangan apalagi berbelanja hingga keluar gerbang. Namun pihaknya mengaku kekurangan petugas keamanan (Satpam) sehingga sulit mengawasi pasien. “Kami hanya memiliki 20 anggota satpam dibagi 3 shift dan harus mengawasi area rumah sakit seluas 5 hektar. Papar Heri dihubungi melalui telefon selular.
Idealnya, lanjut Heri, 50 anggota satpam bisa meng”cover” seluruh aktivitas dirumah sakit. “50 anggota baru cukup, dengan asumsi, 15 anggota tiap shift” imbuhnya.
Selengkapnya :http://palabuhanratuonline.wordpress.com/
Posting Komentar