Kurang afdol rasanya jika kita mengunjungi suatu kota tanpa mencicipi makanan legendaris kota tersebut. Dalam mengisi libur Idul Fitri kali ini TGB berkesempatan untuk berkunjung ke rumah nenek yang bertempat di Kota Sukabumi. Kesempatan tersebut tidak TGB sia-sia kan untuk mencoba beberapa makanan khas kota Sukabumi yang sudah melegenda. Bahkan banyak yang mengatakan kalau belum mencoba makanan dibawah ini rasanya belum ke Sukabumi.
1. Bubur Ayam Bunut
Tak Sekedar Menyajikan Bubur Ayam Khas Sukabumi, Bubur Ayam Bunut Membawa Nuansa Sukabumi kepada siapa saja yang datang ke kota ini. Kesannya, Belum Ke Sukabumi Jika Belum ke Bubur Ayam Bunut….
Rumah Makan Bubur Ayam Bunut Sukabumi seperti nama nya memiliki menu khas yaitu Bubur Ayam, Keroket dan Tulang Ayam yang cita rasa aslinya tetap terjaga sejak 30 tahun yang lalu. Selain Bubur Ayam, kami menyediakan beraneka ragam menu lainnya yang akan menggoyang lidah Anda, seperti seperti Sop Buntut Sapi, Nasi Timbel Komplit, Sop Iga, Sop Kaki, bermacam-macam nasi goreng, Roti bakar, Pisang Bakar, dll. Kami juga memiliki berbagai macam minuman khas, seperti Teh Tarik Rempah, Bandrek dan Bajigur serta bermacam-macam minuman lainnya yang dijamin akan menambah kaya pengalaman kuliner Anda di Rumah Makan kami.
Rumah Makan Bubur Ayam Bunut memadukan konsep modern tradisional, dimana pelanggan bisa memilih ruang makan bergaya modern (indoor) atau ruang makan bergaya tradisional dengan konsep saung bambu (outdoor) lengkap dengan Lesehan.
Lokasinya yang berada di daerah dataran tinggi, membuat RM Bubur Ayam Bunut memiliki daya tarik tersendiri karena udaranya yang sejuk. Didukung oleh letaknya yang tidak jauh dari beberapa kawasan wisata alam seperti, taman wisata alam Gunung Gede, Selabintana, Wisata Arung Jeram Citarik, dan Pantai Pelabuhan Ratu yang sangat terkenal dan menjadi ikon wisata provinsi Jawa Barat.
Bubur Ayam Bunut didirikan oleh H. To’i sekitar Tahun 1975 di Sukabumi. Saat itu H. To’i hanya berjualan dengan berkeliling secara dipikul. Seiring berjalannya waktu H. To’i akhirnya berjualan menggunakan roda dan mangkal di daerah Rumah Sakit Bunut (sekarang R.S.U Syamsudin S.H). Karena berjualan didaerah Bunut itulah nama Bubur Ayam Bunut berasal.
Sekitar Tahun 90-an dikarenakan ada kebijakan dari Kepala Rumah Sakit yang melarang pedagang kaki lima berjualan diareal sekitar Rumah Sakit akhirnya Bubur Ayam Bunut pindah lokasi ke Jl. Siliwangi (seberang lokasi sekarang). Sampai Tahun 2000.
Di tahun 1995 H. To’i meninggal dunia pada saat melaksanakan ibadah Haji di Tanah Suci Makkah, dan tongkat estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh Bpk. Firmansyah. Dan anak-anak beliau yang lain memutuskan untuk membuka sendiri Bubur Ayam Bunut di daerah Sukabumi.
Bubur Ayam Bunut dapat kita temui di beberapa lokasi di Sukabumi mulai pukul 06.00 – 23.00 WIB
1. Bubur Ayam Bunut Pusat Jl. Siliwangi no. 93/131.
Posting Komentar